Bank Korsel Ikut Salurkan KPR Subsidi, Siapa Sasarannya?
Jakarta - Salah satu bank asal Korea Selatan (Korsel), yakni Bank KEB Hana resmi bakal menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk rumah murah di Indonesia dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Siapa sasarannya?
Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Lana Winayanti menyampaikan bank asal Korsel ini bakal menyalurkan KPR bagi buruh buruh Indonesia yang bekerja di perusahaan milik Korsel.
"Jadi kelihatannya mereka juga punya klien klien mereka, misalnya perusahaan perusahaan Korea, buruh buruhnya butuh perumahan. Nah itu yang akan menjadi sasarannya KEB Hana," katanya di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Selasa (14/8/2018).
Baca juga: Target 2019: Angka Backlog Turun Jadi 5,4 Juta
Namun Lana menjelaskan mereka tidak menyasar orang-orang Korea yang bekerja di Indonesia.
"Bukan (warga Korea). Orang orang Indonesia yang bekerja, mungkin ada perusahaan yang bekerja sama perusahaan Korea, yang bekerja sama dengan perusahaan Indonesia yang penanaman modal asing. Itu kan ada buruh buruhnya, buruhnya kan dari Indonesia. Itu yang mungkin jadi sasaran KEB Hana," paparnya.
Untuk lokasi perumahan yang jadi sasaran bank asal Korsel itu, Lana tak mengetahui persis.
Baca juga: Bunga KPR Tinggi Tekan Penjualan Properti
Diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan Perjanjian Kerja sama Operasional (PKO) dengan 4 Bank sebagai Bank Pelaksana penyaluran KPR dengan skema FLPP.
Keempat bank tersebut adalah Bank BTN, Bank BTN Syariah, Bank BRI Agroniaga dan Bank KEB Hana. (dna/dna)
Selanjutnya untuk wilayah Maluku Utara, Bali dan Nusa Tenggara, Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), kepulauan Anambas, Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Mahakam Ulu rumah subsidi dipatok pada harga Rp 158 juta pada 2019, lalu pada 2020 naik menjadi Rp 168 juta.
TKP Land yang menggarap proyek ini menjual hunian tipe 36/60 seharga Rp 148,5 juta. Hunian ini diklaim berada di lokasi strategis, yaitu 1,2 kilometer ke Stasiun Parung Panjang dan 30 menit ke Aeon Mall BSD. Bagi yang tertarik harus menyiapkan uang tanda jadi sebesar Rp 1 juta dan cicilan Rp 970.000 per bulan selama 20 tahun.